Sabtu, 30 Desember 2006

Mengisi Botol Minyak

Seorang ibu memberi anaknya sebuah botol kosong dan uang sepuluh ribu untuk membeli minyak di toko yang tak jauh dari rumahnya. Anak itu pergi dan membeli minyak sebotol penuh. Tetapi ketika kembali, dia terjatuh dan botol itu pun ikut jatuh. Pada waktu dia mengambilnya, separuh minyak sudah tumpah. Ketika mengetahui botol itu telah separuh kosong, dia pulang ke ibunya dengan menangis, "O... saya kehilangan minyak setengah botol! Saya kehilangan minyak setengah botol." Dia sangat tidak bahagia.

Ibu itu memberi anaknya yang lain sebuah botol dan uang lagi. Anak itu juga membeli minyak sebotol penuh. Dalam perjalanan pulang dia pun terjatuh dan menumpahkan minyaknya. Sekali lagi separuh minyak itu tumpah. Dia memungut botol itu, lalu pulang dengan sangat bahagia. "O... lihat, saya menyelamatkan separuh minyak! Botol tadi jatuh dan sebenarnya dapat saja pecah. Minyaknya tumpah dan sebenarnya bisa saja semuanya tumpah. Tetapi saya telah menyelamatkan separuh minyak!" Keduanya mendatangi ibunya dengan posisi yang sama, dengan botol separuh kosong, separuh penuh. Yang satu menangisi botol yan setengah kosong, yang lain bahagia dengan bagian yang berisi.

Kemudian ibu itu memberi anaknya yang lain sebuah botol dan uang lagi. Dia juga terjatuh dalam perjalanan pulang dan menumpahkan minyaknya. Separuh minyak tumpah. Anak itu memungut botol itu, dan seperti anak ke dua dia mendatangi ibunya dengan sangat bahagia: "Ibu, saya menyelamatkan separuh minyak!" Tetapi anak ini adalah anak Vipassana, yang tidak hanya penuh dengan optimisme tetapi juga dengan realisme. Dia memahami, "Yah, separuh minya memang selamat, tetapi separuhnya hilang." Maka dia berkata kepada ibunya, "Sekarang saya akan pergi ke pasar, bekerja keras sepanjang hari agar mendapatkan lima ribu, dan membeli minyak setengah botol. Sore nanti saya akan memenuhi botol itu." Inilah Vipassana. Tidak ada peisimisme, melainkan sebaliknya: optimisme, realisme, dan "kerja-isme"!

from Neku

Kamis, 30 November 2006

all about colors

Padang Rumput Hijau
Langit Biru
semua tentang warna
Matahari Kuning
Teratai Merah
semua tentang warna
Awan Putih
Angkasa Hitam
semua tentang warna

Dipadang rumput yang hijau
aku menatap langit biru
semua tentang warna
bila aku hanya bisa melihat satu warna
tidak ada padang rumput
tidak ada langit biru
lalu apa yang kulihat

Di tengah terik Matahari yang Kuning
aku mencium wangi teratai Merah
semua tentang warna
bila aku hanya bisa melihat satu warna
apa yang begitu terik
apa yang begitu harum
lalu apa yang kurasakan

Diantara gerombolan Awan Putih
aku menatap angkasa hitam
bila aku hanya bisa melihat satu warna
dimana awan yang bergerombol
dimana angkasa tanpa batas
lalu apa yang kutahu

semua tentang warna
semua tentang perbedaan warna
kalau warna tidak ada beda
bila didunia ini hanya ada satu warna
warna apa yang ku sukai
warna apa yang ku benci

hanya ada satu warna
lalu apa yang membuat dunia
begitu banyak warna

tutup saja mata
terlihat satu warna
lalu tidak ada bedanya bukan
antara langit dan padang rumput
antara teratai dan matahari
antara angkasa dan awan

lalu kenapa dunia ini begitu banyak warna
mari menari diantara kebingungan
antara ya dan tidak
antara suka dan benci
berputar-putar

Jumat, 17 November 2006

pavilion

berputar dalam arus mimpi
jatuh cinta dengan lukisan
rumah yang tak tertidur
aliran listrik menyatukan

biarkan aku menatapmu dari kejauhan
tersenyumlah, lagu klasik amat merdu
memimpikan musim semi dengan bunga
dan deringan hujan di pagi berkabut

aku ini siapa
hanya bisa mendengar angin
mencium wangi tanah

menunggu di pondok legendaris
yang abadi dan koyak oleh waktu
tempat dimana berbagai mimpi
disatukan

100 tahun yang lalu
aku tidak ingat
100 tahun kemudian
aku tidak tahu
aku hanya tahu
100 milisekon sekarang

jawablah aku dengan anggukan
didalam irama dinasti Ming
dan hujan asam

Sabtu, 04 November 2006

Masa Lampau - Masa Kini - Masa Depan (bag 1)

Past-> Now ->Future
               |
       Khayalan

Manusia cenderung
Melupakan masa sekarang,
Terikat akan masa lalu,
Khawatir akan masa depan,
dan berkhayal akan harapan.

Masa Lalu=Past
Beban. Banyak hal indah dan kesalahan terjadi di masa lalu. Membuat manusia ingin mengulang atau memperbaiki masa lalu. Banyak manusia yang terikat oleh masa lalu.

Masa Depan=Future
Inilah fokus manusia masa ini. Mengejar impian dimasa depan. Terus dan terus. Tanpa sadar manusia lupa, dimanakah mereka saat ini. Manusia tak sadar bahwa masa depan akan menjadi masa sekarang. Dan masa itu sulit diramal.

Khayalan menyembatani 3 masa. Ini yang paling rumit juga menyesatkan, kalau tidak bisa mengendalikannya. Dan kebanyakan manusia tidak mampu mengendalikannya.

Khayalan-Masa Lalu
Masa lalu yang kacau maupun yang indah, menyebabkan orang ingin kembali untuk memperbaikinya ataupun mengulangnya. Banyak yang berkata andai..., dan masuklah mereka ke khayalan. Berkhayal akan masalah, berimajinasi masalah itu memeperbaiki masa sekarang juga masa depan.

Khayalan-Masa Depan
Masa depan yang belum terjadi tapi banyak yang berharap atau mengantungkan harapan pada hal ini. Harapan akan kesuksesan, dll. Mereka berkhayal dan terkadang lupa akan masa sekarang.

Khayalan-Masa Sekarang
Andai saat ini... Inilah khayalan masa sekarang. Bila mereka tidak puas dan tidak bisa menikmati masa sekarang inilah yang terjadi. Sungguh menyedihkan, bila kita mengabaikan masa sekarang.

Khayalan-khayalan
Khayalan yang saling menjembatani. Menyebabkan khayalan yang tak terputus. Mengerikan.


*Kemudian?
Memang kenapa kalau berkhayal? Apa salahnya sih?
Ya, tidak ada salahnya. Hanya itu berarti tidak menikmati masa sekarang.

Jumat, 06 Oktober 2006

lelaki yang gagal

guruku selalu berkata
kau tidak bisa hidup dalam kemungkinan
kau harus hidup dalam kenyataan dan kebenaran
tapi aku mengabaikan kata-kata beliau

aku selalu berpikir hiudp dalam kemungkinan itu
menyenangkan dan nyaman
yang mana membuatku selalu berpikir atas kemungkianan
tapi sekarang aku tahu
bahwa yang dikatakan guruku benar
dan lebih parah lagi
dia selalu benar

aku ingin menangis saat
aku tahu aku gagal
aku ingin berteriak keras-keras
aku ingin tidur
aku ingin bunuh diri
tapi...

guruku juga berkata
lelaki yang tidak bisa melihat kedepan
sangatlah gagal
dan aku tahu dia benar
aku percaya padanya
jadi sampai akhir hayatku
aku akan berusaha hidup dalam kenyataan

selamat tinggal kemungkinan
doakan aku teman-teman
berkati aku agar berhasil melakukan hal yang baik
berkati aku agar bisa membahagiakan semua orang

ccue

Selasa, 03 Oktober 2006

kebahagian

aku ini sendirian
ditengah hujan yang deras
aku ini kedinginan
terguyur air hujan
aku benar-benar kesepian
mengharapkan cahaya

lar lar lar
aku mencoba tertawa
mencoba mengabaikan
kepiluan yang menusuk di dasar
hujan dan air mata
bercampur aduk
rasa asin dan asam

aku ini benar-benar sendirian
benar-benar kesepian
hanyut dalam kepiluan
kesedihan dan masa lalu yang kelam
yang ingin kulupakan selamanya

buk! aku dipukul
ohok... darah keluar dari mulutku
sakit.... sakit.... sakit....
tapi hatiku lebih sakit

ahahaha....
hanya bisa tertawa
apa dayaku
aku ini lemah

rintikan hujan membasahi diriku
ditengah gelapnya hari
aku terus berharap
tapi cahaya tidak kunjung datang
aku kedinginan
hatiku membeku

hatiku membeku
aku tidak bisa mencintai
aku kehilangan perasaan

ingin ingin ingin
mati
ingin sekali diakui
ingin sekali disayangi
ingin sekali tertawa bahagia
seperti sahabatku yang telah tiada

tapi didunia yang maya ini
apalah artinya
kosong....
adakah yang mengerti
aku ingin merasakan
seperti apa mati itu
akhir dari kepedihan ini

aku tidak mengharapkan dimengerti
aku tidak perlu diakui
aku hanya ingin bahagia

lalu
aku bahagia.

4 godness

Aku menari bersama serdadu,
berharap pada raja yang kehilangan harapan,
langit seolah semakin luas,
kupikir ini waktu untuk berkelana,

menyisir gunung,
mendaki pantai,
berenang di antariksa,
melayang di laut,

Oh dewi Muse,
tunjukkan pada ku
keindahan dari dunia

Oh dewi Minerva
tunjukkan pada ku
pengetahuan tertinggi

Oh dewi Athena
tunjukkan pada ku
kedamaian sejati

Oh Nuwa
tunjukkan pada ku
awal dari segalanya

Dewi-Dewi cantik
menari dalam alam bawah sadar
Apa keelokkan ini abadi?
Apa semua ini akan berubah?

Ya, Ya, Ya, Ya, Ya
Aku berteriak keras,
sambil menyanyikan
nada-nada sumbang

Apa aku tertidur lagi?
Kalau begitu aku harus bangun,
karena hari ini aku akan bertemu
banyak hal
dan mungkin akan memberi arti pada hidupku

Lalalalala....
mari tertawa dalam nada falz
mari tersenyum sambil berkata
mai bpen rai

penyair desa

aku adalah penyair desa
mencoba menjelaskan hidup didepan mata
angin semilir dari negeri yang jauh
menceritakan kisah tentang negeri nan jauh disana

dongeng masa kecil seolah menjadi nyata
dimana manusia masih hidup dalam kebahagian
tengelam dalam tawa dan canda
tak pernah membenci dan menyukai
begitu tulus dan jujur

dongeng itu begitu menganyutkanku
akan kenyataan masa lalu yang indah
masa yang tak akan kembali
sekalipun nafasku terputus
sekalipun salju turun dari air mataku

ladang gandum yang cantik
aku berlarian bersama seorang gadis
memetik bunga anggrek
tertawa sambil mengunyah permen
aku tertawa
bahagia

aku ingin mencicipi rasa manis permen dimulutmu
rasanya semanis gula
rasanya semanis madu
cinta dan cinta kasih
suatu impian

kembali
selesai mendengarkan lanturan dari sang angin
aku beranjak dari tempatku
melepas kepenyairanku berjalan kedepan bukit
tersenyum
sambil menatap puncak
kemudian menatap langit
kemudian berjalan

dengan keyakinan
gadis itu ada diatas bukit
maka aku akan melangkah maju
untuk bertemu lagi dengan dia

World and Santoso

Kisah ini terjadi beberapa tahun lalu. Saat itu saya kenal dengan seorang yang bernama Santoso, dia lebih tua 4 tahun (tapi katanya panggil nama saja biar akrab). Kami cukup akrab biarpun tidak satu grup. Tapi saya heran kenapa orang seperti dia bisa ikut BLts. Bagi saya dia tidak memiliki masalah ataupun trauma. Maka suatu kali saya bertanya mengenai hal tersebut pada dia. Eh, bukan memberi jawaban dia malah nanya balik. "Ada waktu senggang gak?" Aku bilang ada.

Kemudian bersama dia, saya pergi ke rumah sakit jiwa. Sesampai kita menjenguk seseorang (seorang sarjana, teman kuliah dulu; kata Santoso). Orang itu terlihat senang ketika tahu Santoso menjenguknya. Bisa dibilang diantara orang-orang gila disana dia yang paling waras. Dia bisa menjelaskan kegilaan orang gila yang disana. Dia bilang, "saya gak gila. keluarga saya saja yang gak mau ngurus saya, jadi saya di tempatin disini."Terus dia melanjutkan, "Orang gila itu selalu melihat masa lalu, berputar putar terus pada masa lalu. Dan tidak mengakui masa sekarang. Saya tidak gila, saya berpikir terus tentang masa depan. Orang gila itu selalu mengharapkan sesuatu terjadi, tapi dari waktu ke waktu terus melakukan hal yang sama." Saya menganguk setuju.

Selesai menjenguk. Dalam perjalanan Santoso berkata, "Aku hampir jadi orang gila. Saat itu aku terus menyesali masa lalu. Tapi syukurlah, aku sudah tidak seperti itu lagi."
Aku tersenyum mendengar hal itu, sambil dalam hati berkata, "Aku orang gila kalau begitu. Aku terus mengharapkan sesuatu tapi tidak pernah melakukan sesuatu untuk itu."

Lanjutnya, Mau tahu? Aku saat itu menyukai seorang gadis dan berharap dapat membina hubungan dengan gadis itu. Tapi aku tidak pernah melakukan apapun. Hanya berharap saja. Sampai akhirnya gadis itu sudah memiliki kekasih. Kemudian aku menyesali masa lalu karena tidak melakukan apapun. Aku ini benar-benar gila.?

Sambil menoleh dia nyengir, Sebenarnya sih masih banyak alasan kenapa masuk BLts, tapi itu sih yang terutama.?

<>
Karena itu... (anda kan bisa berpikir pasti tahu dong intinya)
<>

Saat perjalanan pulang Santoso berkata, "Kamu tahu serial apa yang kubenci? Doraemon! Serial itu membuat orang berharap sambil tidak melakukan sesuatu. Menunggu Doraemon bantu kali, ya.?
Saya setuju dengan pernyataan itu.

=

Bagi masa lalu, sekarang adalah masa depan;
Bagi masa depan, sekarang adalah masa lalu;
Bagi masa sekarang, sekarang adalah masa kini;
Masa yang paling menentukan;
Seberapa indah kenangan masa lalu;
Seberapa besar harapan masa depan.
-Syair China Klasik-

cloud in the sky

Ku bermimpi
berMimpi? Bukankah itu hal yang sering?
Tidak kali ini berbeda sekali, terlalu nyata.
Aku ingat setiap detail dan detik dari mimpi itu.
Akan kukisahkan karena aku masih mengingatnya dengan jelas.

 

Hit Counters
Amazing Counters