Kamis, 22 Juli 2010

Quantum Infinite Dialetika

Biarpun dikatakan sebagai Intuisi dan Ingatan batin, sesungguhnya pemikiran yang simpel itu tidak lebih dari input monolog yang tidak jelas pusarannya. Kecepatan dan Waktu, dua hal itu sering diperdebatkan, diperbincangkan, sekali lagi tanpa kejelasan manufaksi keberadaan.

Misalkan pusaran A adalah kuantum Tetra yang memiliki fusi kinetik Ether Gamma. Maka pusaran A pasti dianggap sebagai pusaran awal yang memiliki basis hitungan kuartal 60tahun/arrow.

Jika hal ini dibandingkan dengan realism, setidaknya filsafat realism yang digubris oleh Adam Standler, pusaran tersebut akan diperdebatkan setidaknya dari 108 sudut pemikiran. Untuk ditelah keberadaannya apakah nyata atau tidak, apakah benar atau tidak, apakah kekal atau tidak.

Bagaimanapun, seluruh pengetahuan, entah metafisika, entah ekonomi belaka. Sesungguhnya itu semua berbasis pada keberadaan dan pengakuan akan adanya Hukum Ketidakkekalan. Sedangkan yang dicari dari berbagai pengambungan fusi seluruh ilmu pengetahuan hanyalah keabadian/ kekekalan. Sesungguhnya kenyataan itu adalah ironis dan menyedihkan.

Bagaimana mungkin dari sesuatu yang tidak kekal menghasilkan kekekalan?
Ilmu agama, membasiskan pada dasar kekekalan terlebih dahulu, kemudian diturunkan menuju "down to earth" menjadi ketidakkekalan. Mengesampingkan segala permasalahan atas ketidakkekalan dengan impian akan kekekalan.
Ilmu pengetahuan scientific, tidak berarti jauh berbeda. Sama, mencari kekekalan berbasis pada segala hal yang tidak kekekal didunia ini.

Pertanyaan dari substansisasi infinite adalah limit consigentif kah? tidak ada yang pernah berhasil menjawab secara tegas. Tapi semua seolah dengan tolol menganggap ketidakkekalan adalah bagian dari kekekalan.

Hukum kekekalan energi setidaknya pernah menjadi utopia. Pemikiran tranvender fundamentalis manusia. Sayangnya saat ditelusuri, sebenarnya yang terjadi adalah kekekalan energi perubahan.

Mengutip Wilder dalam pemikiran Kongnasifikasi, 25:90. Bukankah itu adalah suatu kesalahan?
Bahwa yang terakhir bisa dipakai adalah dialetika. Sebuah pencapaian akan kesadaran melalui pengalaman.

 

Hit Counters
Amazing Counters