Sabtu, 20 Maret 2010

IV.01. Takdir dan Pertemuan

Lans Fyonds - Part 4.01

Cacatan Maxwell

Summer, 5 Serigala Air

Mulai hari ini.. aku akan mengemban misi besar. Hmm... Seumur-umur sebagai assist yang bisa dikatakan lebih banyak gagal ketimbang berhasil, sesungguhnya mendapat tugas Rank 1 itu mustahil.
Sulit, itu sudah pasti. Mendampingi Lans Edworld yang mendengar namanya pun tak pernah, untuk menemukan manusia setengah dewata, Lans Fyonds. Sang pewaris kesaktian kaisar Tang..
Kesaktian yang luar biasa, bahkan untuk ukuran dewata. Tanpa sadar kugumankan lantunan syair tentang kaisar Tang.

Ditembak panah, tubuhnya Mengeras
Dikejar kuda, akan lebih cepat dari kuda


Sungguh kesaktian dewata...

Bangun di hari besar lebih merupakan penantian yang panjang, sebab sesungguhnya aku tidak bisa tidur menanti hari ini. Dengan mata yang masih mengantuk karena tidak tidur. Aku menuju Hall of Task, sambil bercakap dengan Natsu, aku menyelediki siapakah gerangan Lans Edworld itu.
Ternyata orangnya tidak seperti bayanganku, tampak terlalu lemah untuk orang yang mengemban misi sebesar ini. Ah, jangan-jangan, dia memiliki kesaktian berpikir atau kesaktian tinggi apa pun itu... Haha, mana mungkin orang rendah mendapat misi kelas atas ini. Mencari Lans Fyonds itu, ibarat mencari keabadiaan, nyawa boleh jadi taruhan, sebab saat bertemu L.Fyonds. Bukan tidak mungkin akan terlebih pertarungan fisik dan kesaktian yang mengorbankan jiwa dan raga.
Namun, belum selesai aku berpikir panjang. Natsu membisikiku, "Setauku, Edworld.. adalah mahkluk yang bermasalah. Dan tidak memiliki kemampuan. Satu-satunya alasan dipilihnya dirinya untuk menemukan Fyonds, adalah karena dia satu-satunya saksi hidup keberadaan Fyonds. Yang oleh dirinya sendiri, ia ingkari."
Mendengar perkataan seperti itu, pikiranku mulai menerawang pada perjalanan yang akan sangat merepotkan dan melelahkan. Ah, sungguh berat... tapi itu satu-satunya cara untuk memulihkan reputasi burukku. Haha...

Kecepatan waktu itu relatif, dan tampaknya menunggu membuat waktu berdetak lebih lama. Menunggu pengesahan misi, membuatku tegang dan lelah. Pikiran berkelana, Hati bergetar... Mungkin karena ini misi besar pertamaku.

"Lans Edworld!!" Itu yang kutunggu, nama dari orang yang akan menjadi atasanku selama misi nanti. Dari barisan paling belakang, berdiri pria yang terlihat mengantuk dan tak bersemangat. Maju dan mengambil "Surat Perintah" dengan ekspresi malas dan mengeluh.

Tuan Salem selaku Ketua Perguruan berkata padanya, "Misi ini bagaimanapun adalah misi yang sulit. Karena itu, kau memiliki waktu yang tak terbatas untuk menuaikannya. Tapi setidaknya selesaikan sebelum kau mati."
"Bagaimanapun tuan Salem.. misi ini adalah lelucon bukan?", balas Edworld sambil menyeringai ngantuk.
Mereka hanya bertukar pandang, kemudian Edworld pergi ke pintu keluar perguruan. Dan tampaknya ia berencana menjalankan misi ini segera.

Terbangun dari lamunan, aku langsung bergegas mengejarnya. 'Sungguh mengherankan dia itu, tidak mencari assistennya dulu tapi langsung bergegas pergi.. aku tak mengerti apa yang membuat ia begitu terburu-buru'
Tak berapa lama aku berhasil mengejarnya, "Tuan Lans Edworld tunggu sebentar, saya Maxwell Odeous yang akan menjadi assisten anda. Apa anda tidak tahu anda mendapat pengawalan saya?"
Langkahnya berhenti, dan ia memandangku dengan mata ngantuknya. Kemudian ia berkata, "Dengan atau tanpa pengawalan.. misi ini adalah lelucon. Memang kau pikir aku mau kemana?"
"Mencari Lans Fyonds, tuan" balasku
"Hahaha... Lans Fyonds? Keberadaan orang itu lebih merupakan lelucon antar generasi yang ditumpukkan keberadaanya kepada saya, Lans Edworld. Secara logis maupun deduktif, keberadaanya hanyalah hikayat. Jadi yang saya mau lakukan sekarang adalah tidur! Bukan mencari hal yang tidak ada. Tidak mengertikah kau?"
"Tuan, bagaimanapun memang keberadaan Lans Fyonds begitu tipis, tapi tuan pembesar menugaskan kita bukan tanpa alasan. Pasti ada dasarnya..."belum beres aku berkata dia menimpa
"Dasarnya adalah tuan pembesar tidak punya tugas untuk kau maupun aku, yang tidak pernah menyelesaikan satupun misi dengan baik. Jadi menugaskan kau maupun aku adalah alasan untuk membuat perguruan tidak perlu menangung biaya hidup kita selama menumpang di perguruan. Tidak mengertikah kau?"
"Tuan sungguh naif..."
menyeringai, lalu ia berkata "Bila sudah cukup, aku mau tidur

Pertemuan awal tapi juga masalah yang besar. Atasanku ini tampaknya tidak ada niat untuk menuaikan misi. Sudah 3 bulan sejak pemberian misi, yang ia lakukan hanya tidur, makan pun hanya seminggu sekali. Aku pun sudah hampir putus asa, tapi aku harus mengusakan sesuatu...
Setidaknya aku harus mencari motivasi yang mungkin bisa mengerakkannya, sebab misi ini hanya bisa dilaksanakan oleh dia. Satu-satunya saksi hidup keberadaan Lans Fyonds... begitulah yang kudengar dari Natsu.

Berarti, aku harus mulai menyelidiki masa lalu tuan Edworld dan ikatannya dengan Lans Fyonds. Serta alasan dia tidak berniat mencari Lans Fyonds.

bersambung...

 

Hit Counters
Amazing Counters