berputar dalam arus mimpi
jatuh cinta dengan lukisan
rumah yang tak tertidur
aliran listrik menyatukan
biarkan aku menatapmu dari kejauhan
tersenyumlah, lagu klasik amat merdu
memimpikan musim semi dengan bunga
dan deringan hujan di pagi berkabut
aku ini siapa
hanya bisa mendengar angin
mencium wangi tanah
menunggu di pondok legendaris
yang abadi dan koyak oleh waktu
tempat dimana berbagai mimpi
disatukan
100 tahun yang lalu
aku tidak ingat
100 tahun kemudian
aku tidak tahu
aku hanya tahu
100 milisekon sekarang
jawablah aku dengan anggukan
didalam irama dinasti Ming
dan hujan asam
Jumat, 17 November 2006
pavilion
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar