Kamis, 18 Desember 2008

Tapak Tilas Sukabumi

Hidup terkadang membosankan, tapi saat kita menemukan tempat yang indah. Kita akan sadar bahwa dunia itu begitu indah. Beberapa orang masih mencari tempat itu, tanpa sadar mereka terus mencari padahal tempat itu begitu dekat. Terlebih bagi kita yang hidup di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Nama kota itu adalah Sukabumi.
Kota itu terletak 600 meter diatas permukaan laut. Iklim sejuk dengan kualitas udara terbaik di Indonesia. Dengan posisi Coordinates: 6° 55′ 10.56″ S, 106° 55′ 37.92″ E, membuat kota Sukabumi semakin special.
Anda menyukai Gunung atau Laut? Tak masalah, kota itu dekat kedua lokasi itu, Gunung Gede dan Pelabuhan Ratu. Luar biasa bukan?
Kuliner kota sukabumi sudah berkembang jauh sebelum wisata kuliner dipopulerkan oleh masyarakat saat ini. Bahkan sejak jaman Majapahit. Makanan apa pun sebenarnya berasal dari kota ini. Bubur Sukabumi yang terkenal, SotoMie khas Sukabumi, Mie Goreng Klenteng, Mie Cinco, Kue Moci yang lezat, Gudeg Sukabumi, Pempek Sukabumi, Nasi Sukabumi, Nasi Kuning, Kue Jeruk, Kue Apem Sukabumi, Baso Khas Sukabumi, dan masih banyak lagi. Luar biasa bukan.
Kebanyakan orang yang pergi dari Jakarta ke Sukabumi atau sebaliknya mengeluhkan satu hal. Apa itu? "Macet". Perjalanan bisa sampai 8jam kesana. Tidakkah anda bertanya-tanya "Mengapa?"
Tidak lain, tidak bukan karena... Saat orang pergi, mereka masih menyimpan keraguan untuk meninggalkan kota yang indah itu. Saat orang datang, mereka bimbang, karena sesampai mereka di kota itu. Mereka tidak ingin meninggalkannya lagi. Cobalah lihat orang yang meninggalkan kota itu, biarpun tidak semuanya menangis. Tapi dalam hati kepedihan ada.

Mungkin anda belum pernah mendengar hikayat terbentuknya kota Sukabumi.
Alakisah, 2552 tahun yang lalu saat itu belum dikenal berbagai kerajaan besar, jangankan Majapahit, Sriwijaya pun belum ada. Saat itu di tanah tak bernama tersebut hiduplah sepasang anak muda pria dan wanita, Boemi dan Syuka. Mereka merantau dari tempat yang jauh demi menemukan tanah yang damai. Jauh dari peperangan, jauh dari kepedihan, jauh dari segala hal yang buruk. Disanalah mereka menemukan hal yang mereka cari sejak kecil, bahkan sejak dalam kandungan.

Dalam pepatah kuno "Olang Gendeng Pundekwan Moekajung Poen Laoueti" yang artinya tempat yang abadi adalah tempat yang dilindungi gunung dan laut. Untuk itu mereka dengan usaha keras membuat Gunung yang amat besar sehingga dinamakan gunung Gede, gunung itu memberikan kesejukan yang tak terhingga, bagai surga untuk tempat itu. (Dalam sejarah, tidak pernah gunung ini menyebabkan penderitaan bagi penduduk disekitarnya). Kemudian mereka membuat Laut yang Indah dengan gelombang besar yang dijaga oleh pelayan setia mereka Mbak Roro Kidul (karena sekarang tidak semuda dulu, dipanggil Nyi Roro Kidul), dia adalah petugas security khusus bagian laut.
Buktinya Indonesia tidak pernah bisa diserang penjajah dari bagian ini. Setelah mereka menyelesaikan tugas mereka, mereka pun melembur bersama lingkungan sekitar.
Orang-orang pendatang, berdatangan untuk menjaga tempat ini tetap murni. Dan untuk mengenang jasa mereka, seorang Gubernur VOC saat jaman Penjajahan menamakan tempat ini SoekaBoemi, ini dipadu dari nama mereka berdua (kenapa nama perempuan dulu? karena yang menamakan orang barat, Orang barat cenderung menghormati wanita, jadi nama perempuan dulu baru nama lelaki, kalau orang Indonesia yang menamakan pasti jadi BoemiSoeka). Nama itu perlahan-lahan disederhanakan dan dipermudah, sehingga menjadi nama yang tak asing ditelinga kita sekarang Sukabumi, tapi arti dari nama kota itu tetap sama.
"Tempat yang membuat kita suka akan kehidupan,
sehingga kita berjuang untuk dunia yang lebih baik."
Sekalipun dunia saat ini mengalami global warming, tapi kota ini tetap yang terbaik.
(Namun sayang, orang beberapa pendatang membuat kondisi Sukabumi memburuk)


Gambaran akan kekayaan alam Sukabumi:

Gunung nan Asri

Lautan yang Indah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Hit Counters
Amazing Counters