Selasa, 14 Oktober 2008

wind et sal volare

...saat ini, aku sedang kehilangan tujuan. semua menjadi sangat membosankan, terutama sejak berpisah dengan teman-temanku. mengapa? aku pun tak tahu, sebab aku tidak pernah kesepian. sekalipun sahabat baikku tidak didekatku, genk Era's yang berpencar, teman smp yang entah kemana semua, teman smu yang entah kemana juga, teman kuliah yang lagi-lagi entah kemana, atau teman kos bj44 yang terlebih lagi entah akan kemana.
kecenderunganku bukan sebagai orang yang pandai bicara, jadi mungkin aku tidak dapat menyampaikan perasaan senangku yang bukan kepalang saat bersama semua temanku. aku hanya cenderung terdiam dan menikmati masa itu, saat semuanya berakhir pun, aku hanya bisa terdiam.
tapi tak peduli mereka ada dimana, mereka selalu di dalam kenanganku...

"waktu akan memakan segalanya, bahkan dirinya sendiri."

apa kau memiliki tujuan hidup? ... hahahaha....rasanya sangat menderita sekali saat ini. persis seperti perbincangan antara Alice dan Cheshire dalam Alice in Wonderland.

She went on. "Would you tell me, please, which way I ought to go from here?"
"That depends a good deal on where you want to get to," said the Cat.
"I don't much care where--" said Alice.
"Then it doesn't matter which way you go," said the Cat.


....benar-benar seperti hidupku saat ini. aku masih belum memutuskan akan mengarah kemana. sejujurnya saat ini, aku hanya hidup demi kedua orang tuaku. hanya itu, karena itu pula. aku tak punya ketertarikan akan apapun.

oleh sebab itu, saat ini aku menyadari tidak ada apa pun yang tertinggal dan tersisa dari hidupku. hidupku kosong, hidupku hampa. tidak ada yang berharap atau mengharapkanku. itu menyenangkan sekaligus menyakitkan. tapi bila aku melepas dualisme itu, aku hanya melihat semua kehidupan itu kosong adanya.
jadi... bila kau ingin memiliki kegembiraan dan penderitaan, kau tidak boleh melepas dualisme. seperti ketika menonton pertandingan bola tanpa memihak satu kubu pun, pertandingan itu akan menjadi hambar. lain jika kau memihak satu kubu, terkadang kau akan gembira sekali, terkadang kau akan kecewa.
ketahui itu, lalu putuskan apa kau akan memilih tetap mengengam dualisme atau melepaskannya. dan dualisme itu luas sekali, bukan hanya pertandingan bola. dualisme mencangkup apapun, rasa, wangi, penglihatan, presepsi, pencerapan, bahkan agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Hit Counters
Amazing Counters