Kamis, 12 Agustus 2010

Lantunan Mabuk

tidak berseri, tidak muram
pikiran ini serasa membusur
menyesali akan waktu yang terbuang
untuk salam perpisahan

menulis puisi mabuk
sesal kekal karena tak sampai

memandang dengan bingung dalam payung kertas
dibawah teduhnya langit dengan awan
menyembunyikan cinta

senyum tidak dapat menyembunyikan malam
jawabannya yang mengigit dari kehangatan

bagai melukis diatas kanvas api
menunggu untuk membenci cinta
ingin memeluk detik-detik terakhir

mengapa, sayang?
mati adalah hal yang kulakukan disaat akhir.
mengapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Hit Counters
Amazing Counters