tanpa kompas dan peta
akan singgah dimanakah?
hanya berusaha keluar
dari tempat ini...
begitu sepi
jalan yang sepi
begitu sendirian
tanpa teman perjalanan
benarkah ini jalan yang benar?
terkadang air mata turun
bersama dengan turunnya hujan
tidak ada yang mengerti
mengapa jalan ini ditempuh
tidak ada yang tahu
jalan apa yang ditempuh
oleh pengelana ini
namun... keraguan lenyap seketika
saat gerbang Jhana terbuka sesaat
merasakan hembusan kebebasan
menyadari kekosongan jiwa
disanalah tempat dimana
bisa berhenti berlari
dan beristirahat
selamanya
...
dalam kebahagiaan
dan kenyataan
Sabtu, 10 Januari 2009
pengelanaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar